A. Sejarah
Sejarah membuktikan bahwa tidak sedikit peran dan kontribusi pesantren terhadap tujuan “kehidupan mencerdaskan bangsa”. Kontribusi tersebut semakin besar bila kita melihat bagaimana pesantren yang didirikan secara tradisional atas prakarsa dan peran serta masyarakat melalui semangat Lillahi ta’ala tetap eksis di tengah gelombang modernisasi dan globalisasi.
Saat ini pun kita masih melihat betapa banyak pesantren yang mampu melayani kebutuhan pendidikan masyarakat dan menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia yang belum terjangkau oleh sekolah negeri melalui sekolah konvensional. Pengalaman juga membuktikan bahwa reputasi pesantren tidak selamanya “kalah” dalam bersaing dengan sekolah negeri dan mempunyai prestasi serta reputasi lebih dibandingkan sekolah negeri.
Ciri-ciri komponen isi pembelajaran yang menjadi keunggulan lembaga pesantren yang tidak dapat digantikan oleh lembaga pendidikan lain adalah isi pendidikan agama dan pendidikan perilaku sosial yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Islam.
Pondok Pesantren Asy-Syifa’ sebagai salah satu pesantren yang ada di Kalimantan Tengah sejak didirikan telah memposisikan diri sebagai wadah pendidikan berkarakter Islam bagi warga masyarakat. Para orang tua tidak hanya dari seluruh Kalimantan Tengah tetapi juga dari luar Kalimantan Tengah mempercayakan pendidikan anaknya di Pondok Pesantren Asy-Syifa’.